Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Ayu Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Ayu Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Ayu Sekantor Part2, Hasrat-Bispak26 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai dan meremas tiap-tiap lekuk serta benjolan dalam badan Ines.

Saya membentangkan ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengaduh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk mengendalikan pergerakan birahinya yang makin kuat. Ines menatapku, matanya penuh gairah seolah meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya mau mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membuat muka Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacauk perlahan sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus banyak membimbing kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa bawa, benar-benar, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tapi tentu kontolku memotong nonok nya yang rupanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup meringankan kontolku buat menyelisip lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Akan tetapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Perlahan mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam pun di nonok Ines. Saya stop sesaat buat nikmati detakan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Detakan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata untuk rasakan kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari pelan-pelan menarik kontolku untuk sesudah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya benar-benar suka memandang matanya yang bertambah sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya sukai nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sembari mendesah kesenangan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Ayu Sekantor Part2

"Senang kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.

Saya coba mengusung dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan berpijak di ke-2  tanganku. Karena itu saya bertambah bebas dan lega buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sebagai berikut saya berasa demikian jantan. Ines kian membentangkan ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku bertambah cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang makin tak tertanggulangi. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kenikmatan. "Ines pula, mas", jawabannya. Ines mengerang serta keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang diucap terputus-putus.

Merasai nonok Ines bertambah berdenyut sebagai tandanya Ines dapat menggapai pucuk pendakiannya. Saya  merasai hal sama dengannya, akan tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan buat turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau lekas menyelesaikan permainan ini hanya cukup satu status saja. Percepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku menarik dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga mentok supaya Ines mendapat kesenangan yang prima. Badannya meliuk cantik dan buat sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam di antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya gak dapat untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih rasakan orgasmenya mengamankan pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu pun saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku ibarat melayang-layang. secara spontan Ines  menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada pada belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup seluruhnya sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya tambah lagi dengan goyangan pinggul Ines di waktu saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya lesu tidak memiliki daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines suka sekali dientot mas," ucapnya. Saya setelah itu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk balik ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya karena pintu kamar mandi tak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop dan Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuman bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengin saya mengajak ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama tidak merasa enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Istimewa sekali Ines, tidak ada matinya. Maunya dientot selalu. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sekalian mengenakan pakaian. Ines lantas memakai bajunya serta kita pergi cari makan malem. Kembali lagi ke rumah hampir tengah malem, barusan kita kecuali makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan kemeja masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis menghentikan remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang menetes dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya kian cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku di dalam mulutnya serta mengulumnya. Saya lagi menggerayang toketnya, serta memulai menciumi toketnya. Napsuku makin berkobar.

Jilatan dan kuluman Ines di kontolku makin mengganas sampai saya terengah merasai kecakapan permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai berbalik dengan status badanku. Kepalaku ada dalam bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi dan tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan mau mencelupkan parasku ke nonok nya.

Kontolku selanjutnya dijepit dengan toketnya serta digerakkan mundur-maju, sekejap. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa sadar buka ke-2  kakinya yang pada mulanya mendarat.

Saya beradaptasi antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga sampai ke bawah. Turun-naik. Ines berasa nyeri bersatu geli serta nikmat. nonok nya yang udah banjir membikin gesekanku lebih lancar karena licin. Ines terengah merasakan.

Saya berniat melaksanakan itu. Manalagi saat kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur dengan menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines betul-betul telah tidak tahan kembali menguasai birahinya. "Ines udah mau dientot mas", tuturnya. Melenguh rasakan tekanan kontolku yang besar itu.

Ines menanti lumayan lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Ibaratnya tidak sampai. Mahfum saja, disamping besar, kontolku pula panjang. Ines hingga sampai mencegah napas saat kontolku berasa mentok dalam, seluruhnya kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Ayu Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan mulus. Makin membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyeimbangi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami lebih lama bertambah bertambah cepat serta semakin bertambah liar. Pergerakanku tidak teratur karena yang perlu enjotanku sampai beberapa sisi responsif di nonok nya.

Ines laksana ada dalam surga rasakan kepuasan yang hebat ini. Kontolku mengisi penuh seluruhnya nonok nya, tidak ada sedikitpun area yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa di semuanya dinding nonok nya.

Ines mendesah, melenguh dan mengaduh merasai semuanya keasyikan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas dipan. Yang jelas Ines merasai kepuasan tidak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak lebih cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak sanggup mengendalikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya kian keras. Memandang reaksinya, saya memercepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk-keluar dengan kencangnya. Badannya telah basah bermandikan keringat.

Saya juga begitu. Ines mendapat badanku buat didekap. Direngkuhnya semua badanku maka dari itu saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan parasnya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya memperoleh bokongku serta memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya menyebutng-ngejang. "maas..", itu saja yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya keasyikan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi paras serta bibirnya.

Ines menggerakkan badanku sampai telentang. Dia lekas menindihku serta menciumi paras, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya memberi ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang pada lutut dan masing-masing ada di sisi kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya ketahan waktu kontolku dipandunya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan seluruhnya kontolku. Sesudah itu Ines bergerak seakan tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., fantastis!" jeritku rasakan istimewanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tanpa henti-hentinya. Tanganku mencekram ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama berlomba-lomba berikan kepuasan.

Kami tidak kembali rasakan panasnya udara walaupun kamar gunakan AC. Badan kami bersimbah peluh, membikin badan kami jadi lekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku bertambah cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami bertambah bertambah hebat. Sprei tempat tidur telah tidak karuan mempunyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai gara-gara pertarungan kami yang semakin bertambah liar serta tidak terlewati. AKu terasa pejuku sudah pengen nyembur.

Saya kian bergairah mempercepat pinggulku buat bergoyang. Tidak selang beberapa waktu lantas, Ines juga merasai tekanan yang serupa. Ines terus mempercepat sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tak kuat kembali mengendalikan himpitan dalam dianya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang waktu menggapai pucuk kepuasan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak tertahan. Ines lemas, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang nyatanya memakan banyak waktu lebih dari pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, tapi ia udah memberi keasyikan yang menakjubkan yang belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama