Cerita Dewasa Tante Tante Berisi Hot

Cerita Dewasa Tante Tante Berisi Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Tante Tante Berisi Hot, Hasrat-Bispak26 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang ini 27 tahun. Saya udah menikah dan telah memepunyai dua orang anak, lelaki dan wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terkait Seks istriku lantas siap meladeniku setiap waktu. Keluar anak pertama kaliku istriku masih bernafsu sekali, daya magnetnya demikian merayu, daya Seks nya sangat besar, maka dari itu buat keluargaku begitu seirama. Waktu tetap punyai anak satu saya kerap ajak istriku untuk mengerjakan fantasi Seks dimanapun yang duganya membikin kami beradu adrenalin serta istriku lantas gak menampik.

Tapi istriku mulai berbeda sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya sekalipun tidak nampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pula menyusut, membuatku makin lama lebih terasa jemu dengan kondisi itu. Awalannya saya cuman iseng jalanan di sebuah tempat cuman untuk melihat-lihat saja, saya masih menghentikan gairahku menyaksikan abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai pada akhirnya satu malam, di saat pengen tidur saya ajak istriku buat terjalin Seks dahulu, akan tetapi istriku menampik dengan argumen penat. Saat itu juga saya dongkol sebab birahi yang telah saya tahan beberapa waktu tidak berhasil saya luapkan. Aku juga lekas bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah buat cari kesenangan.

Sewaktu saya hingga sampai diperempatan dekat rumahku, saya bersua dengan temanku namanya Pram, lalu aku juga ajaknya. Sehabis kita muter-muter gak pasti arah, Pram lantas memberikan kepadaku satu tempat karaokean, dan Pram membawaku kesitu. Kesalku yang dari rumah belum raib tiada lama langsung ikuti ambisi Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukup bagus. Sehabis saya dan Pram masuk dalam tempat karaokean, Pram minta pamit kepadaku keluar sesaat cari yang seger-seger tuturnya. Aku juga menanti pada sembari ngerokok.

"Nengsi.." dahsyat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis di sebelahnya.

Cerita Dewasa Tante Tante Berisi Hot

Singkat kata, kami mulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, tidak tahu udah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya memandang Pram dan Adi mulai dekati pojok ruang, serta entahlah udah berapakah lama ceweknya orgasme sebab oral yang mereka kerjakan.  Sementara saya sendiri rada kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami lantas masih bernyanyi-nyanyi, walau syairnya awur-awuran karena himpitan birahi karena atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan sejumlah lagu itu. Tante Nengsi sendiri telah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya menyaksikan paras Cecillia yang merah padam serta kadang-kadang napasnya terengah perlahan karena mencegah pergolakan yang dia lihat di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia serta ambil duduk antara Cecillia dan Nengsi. Akibat minumanku serta XTC yang mereka telan membikin kami jatuh dalam alunan situasi birahi itu.

"Rey.., Gw Mau Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang udah letakkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia justru mulai mainkan ujung lidahnya pada telinga. Hangat napas serta wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan menyebar melacak selangkanganku. Perlahan-lahan tetapi tentu, kejantananku menegak dan cepat, hingga penisku rasanya tidak muat kembali, manalagi saat meneganggnya salah lajur dan sedikit meleset.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku berpura-pura seperti orang pemula saja.

Belumlah sempat saya menjawab, cepat-cepat Cecillia buka zipper serta celana dalamku, lalu keluarkan didalamnya.

"Ini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya ke selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku ketahan waktu Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang dan buka lebih lebar kembali buat mempermudah oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Semua badanku bergetar serta berasa dihisap semua sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia nyata-nyata profesional, hingga dentuman musik itu kelihatannya tidak kudengar kembali, sebab telingaku pula tertiup kuat. Ujung penisku serius nyeri, hangat, geli serta hati birahi bersatu menjadi satu dari sana. Nengsi terus buka kancing baju Hawai-ku dan mundaratkan mulut eloknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tak pasti.

Saya benar-benar tak kuat nikmati kesan ini.

"Hilang ingatan.., berikut penyalahgunaanku yang pertama dan dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya kian tak tahan saja, lalu kurengkuh leher Nengsi dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semua rongga mulutnya serta adakalanya kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat mengagumkan itu. Ini sebab jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, meskipun umurnya telah 33 tahun. Tubuhku selanjutnya kumiringkan dan bersangga di sofa. Bukit elok Tante Nengsi yakni arahku serta betul saja, berapakah saat setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi terengah.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, kadang-kadang kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," nada bel mengagetkan kami, tanda-tanda sepuluh menit kembali akan usai.

Saya menyaksikan Adi dan Pram tersandar kepayahan, serta kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami lantas turun, saya pisah dengan Adi dan Pram, tidak tahu ke mana mereka menyambung perjalanan birahinya. Dan kami juga udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sambil hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" bawa Tanta Nengsi ke Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang mempunyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi merupakan seseorang eksekutif, karenanya dia pesan salah satunya President Suit Room yang mana seumur-umur saya anyar mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, lebih kurang 6 x 8 mtr., beralas permadani coklat muda kembang-kembang dan ditambahkan whirpool yang menghadap menjurus kehijauan lembah. Kamar itu pun punya sofa panjang di samping whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu menggembok pintu, saya serta Cecillia ambil tempat duduk di sofa sisi whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam lantas makin memperbanyak romantis keadaan.

"Cell…" bisikku mesra ke Cecillia memulai percumbuanku.

Cecillia yang telah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya tersengal-sengal, mengisyaratkan kalau ia begitu inginkan kehangatan, kepuasan dan isikan kPramsongan area vaginanya yang berasa mengilik serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa dan keletakkan pinggulnya benar diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi saat bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya membereskan rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang mulai melumerkan cairan bening dari hulunya. Tak ketinggal, bibirku menghirup dalam-dalam serta kadang-kadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, terkadang kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras saat kuperlakukan semacam itu.

Cerita Dewasa Tante Tante Berisi Hot

Badannya kejang panas serta semuanya saluran darahnya saat ini mencapai puncak. Berniat saya tak masukkan telunjukku, lantaran buat menstimuli lebih intensif kembali. Kami bercumbu dan telah tak ingat kembali apa yang telah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang terlalu lama.

"sesaat Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sembari membebaskan cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit kecewa.

Namun demikian, saya memandang Cecillia menyambung birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ketujuan kamar kecil serta sesampainya di pintu, saya terkejut karena merasa Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Kelihatannya vibrator mutiara itu tetap bekerja, maka saat saya kencing, Nengsi lantas tak melihatku.

"Reyyy…" sebuah panggilan halus mencengangkan saya saat ingin tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku lumayan terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu dan saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., begitu nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya serta kuberikan french kiss yang demikian mesra dan Tante Nengsi juga membalasnya dengan garang semua rongga mulutku, leher dan kadangkala puting susuku di hisapnya. Penisku yang terbenang kehangatan air itu kian optimal saja. Waktu tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi Kedengarannya tidak bisa mengontrol gairahnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama